HUT RI ke-79 di Desa Cakru: Masyarakat Kenang Jasa Pahlawan dengan Upacara di Situs Sejarah

HUT RI ke-79 di Desa Cakru: Masyarakat Kenang Jasa Pahlawan dengan Upacara di Situs Sejarah

Redaksi
Minggu, 18 Agustus 2024

JEMBER - Kabarselatan.com Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-79, warga Desa Cakru, Kecamatan Kencong, Jember, merayakannya dengan cara yang penuh makna untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan Indonesia. Dalam rangkaian peringatan tersebut, warga desa menggelar upacara pengibaran bendera Merah Putih di sebuah situs peninggalan sejarah yang dikenal dengan nama Benteng Perlindungan atau Pendem.

Upacara ini semakin bermakna dengan kehadiran sekitar 500 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Mereka bersatu dalam semangat kemerdekaan, mengenakan pakaian sehari-hari, busana pahlawan, hingga pakaian era penjajahan. Hal ini menambah nuansa yang mendalam dalam mengenang perjuangan para pahlawan yang telah gigih merebut kemerdekaan dari tangan penjajah.

Sawaburohman, salah satu warga yang turut serta dalam upacara ini, mengungkapkan kegembiraannya bisa berpartisipasi dalam acara tersebut. "Kami pakai baju seadanya, dan ada juga yang mengenakan pakaian adat dan pahlawan. Ini semua demi menyambut gegap gempita kemerdekaan yang harus kita jaga hingga akhir hayat," ujarnya dengan penuh semangat.

Kepala Desa Cakru, Heny Indaryati, juga menyatakan rasa bangganya terhadap kegiatan yang berlangsung di situs sejarah ini. "Pemerintah desa sangat mendukung kegiatan ini. Selain mempererat persatuan masyarakat, acara ini juga menjadi sarana edukasi bagi anak-anak untuk mengenal lebih dalam tentang sejarah. Ke depan, kami akan semakin meriahkan kegiatan ini," ungkapnya.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Cakru, Baharudin Amad Tiyohadi, menyampaikan rasa syukurnya atas antusiasme masyarakat yang sangat tinggi. "Alhamdulillah, ada kurang lebih 500 peserta dari berbagai lapisan masyarakat dan anak-anak sekolah. Ini adalah langkah luar biasa untuk mengenalkan sejarah situs perlindungan agar masyarakat lebih memahami arti sejarah," jelasnya.

Sejarahwan dan pegiat wisata heritage asal Kecamatan Kencong, Yopi Setyohadi, juga memberikan penjelasan mengenai pentingnya situs sejarah ini. "Di Kecamatan Kencong terdapat 17 situs sejarah, termasuk 6 bangunan perlindungan Jepang dan satu struktur luweng di Desa Dakru. Situs ini berfungsi sebagai tempat perlindungan atau pertahanan selama Perang Dunia II pada tahun 1942-1945," terangnya.

Dengan berbagai kegiatan yang dilakukan, peringatan HUT RI ke-79 di Desa Cakru tidak hanya menjadi ajang untuk merayakan kemerdekaan, tetapi juga sebagai momentum untuk mengenang dan menghargai jasa para pahlawan yang telah berkorban demi Indonesia.(*)