Apel Pagi dan Doa Bersama Awali Giat Gelontor Waled di Kencong

JEMBER - Kabarselatan.com Kegiatan penggelontoran waled di DAM Pondok Waluh atau Kali Tanggul resmi dimulai pada Selasa (17/9/2024). Sebelum dimulainya kegiatan, seluruh tenaga kerja berkumpul dalam apel pagi dan doa bersama yang dipimpin langsung oleh Umar Basar, Kepala Pengamat Sumber Daya Air (SDA) Kencong. Apel tersebut dilakukan untuk menjamin keselamatan dalam pelaksanaan pekerjaan, mengingat pentingnya keselamatan kerja sebelum memulai

Giat ini dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (DPU SDA) Kencong dan Gumukmas sebagai upaya melancarkan debit air, khususnya di wilayah DAM Pondok Waluh. Penggelontoran waled kantong lumpur ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, mulai dari 17 September hingga 19 September

Umar Basar menjelaskan bahwa kegiatan penggelontoran waled biasanya dilakukan dua kali dalam setahun. Namun pada tahun ini hanya dilakukan sekali pada bulan September, menjelang musim hujan, karena pada bulan April debit udara masih minim. “Kami menggilir kegiatan ini antara DPU SDA Kencong dan DPU SDA Gumukmas,” ungkapnya

Untuk hari pertama, sebanyak 138 tenaga kerja dikerahkan dari berbagai pihak, termasuk dari Dinas SDA Jember dan Dinas Pengairan Provinsi. “Besok, pada hari kedua, kami juga akan menambah 138 tenaga kerja, termasuk Hippa di wilayah Bendung Pondok Waluh,”

Kegiatan ini juga melibatkan Tenaga Pembantu Operasi dan Pemeliharaan (TPOP) serta tenaga insentif dari wilayah Kencong dan Gumukmas, di bawah komando Dinas Sumber Daya Air Kencong.

Muhammad Heriyanto, Pengamat SDA Gumukmas, menambahkan bahwa penggelontoran waled bertujuan untuk menekan kadar sedimen di dasar sungai, sehingga memperlancar aliran air irigasi bagi lahan pertanian seluas 7.203 hektare. “Ini adalah bagian dari pelayanan kami kepada para petani, agar pengairan lebih optimal

Heriyanto berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi para petani di Kabupaten Jember, khususnya dalam meningkatkan produksi tanaman pangan, terutama padi, di daerah yang mendapat pengairan dari

Sementara itu, Abdul Jalil, warga Dusun Blokmundu, Desa Mundurejo, Kecamatan Umbulsari, menyampaikan kegembiraannya atas rutinitas gelontor waled. “Saya selalu hadir tiap tahun, mencari ikan mabuk bersama warga lainnya. Sebagian ikan kami jual, sisanya untuk dikonsumsi sendiri,” ucapnya

Kegiatan gelontor waled tidak hanya memberikan manfaat pada kelancaran perairan, tetapi juga menjadi momen kebersamaan.(*)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال