"Nantinya, saya meminta kepada Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) untuk mengelola situs ini dengan baik. Kami akan merancang paket wisata ke Desa Cakru, termasuk menyajikan sarapan khas cagar budaya seperti makanan bu'u, tempe, polo pendem, serta hiburan tradisional seperti mainan ojuk dan Reog. Wisatawan juga akan diajak mengunjungi situs-situs bersejarah di sini," kata Hendy.
Bupati juga menekankan pentingnya mengangkat kopi Cakru sebagai produk unggulan. Ia mengajak warga setempat yang memiliki lahan untuk membuka usaha makanan, dan berjanji bahwa Pemkab Jember melalui Dinas Koperasi Usaha dan Mikro akan membantu UMKM di desa tersebut.
"Situs ini harus kita jaga bersama-sama. Harapan saya, ketika ada tamu yang datang, kegiatan edukatif seperti menggambar gedung Jepang ini harus ada. Setidaknya, wisatawan bisa belajar menggambar bangunan bersejarah tersebut," ujarnya.
Selain itu, Hendy juga menyoroti pentingnya penanganan lebih lanjut terhadap bangunan Jepang agar lebih menarik bagi pengunjung. Ia berharap agar setiap tamu, baik dari dalam maupun luar negeri, merasa nyaman dan terlayani dengan baik.
"Kami akan bekerjasama dengan berbagai pihak, termasuk Dinas Pariwisata untuk mengemas destinasi ini dengan baik, serta Dinas Perhubungan untuk menyediakan angkutan gratis dari Jember menuju Desa Cakru. Mari kita bersama-sama mewujudkan destinasi wisata yang dapat mensejahterakan masyarakat," tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Desa Cakru, Heny Indariyani, mengungkapkan apresiasinya terhadap Bupati Hendy yang telah berkunjung ke desanya sebanyak tujuh kali selama masa jabatannya.
"Terima kasih atas kontribusi Pemkab Jember, termasuk pembangunan jalan multiyears yang memberikan dampak positif bagi kemajuan Desa Cakru dan Kabupaten Jember," tutup Heny.(Red/Him)