Bansos Rakyat Dihambat, Hendy - Gus Firjaun Tidak Tinggal Diam

Bansos Rakyat Dihambat, Hendy - Gus Firjaun Tidak Tinggal Diam

Redaksi
Senin, 21 Oktober 2024

"Foto Hendy siswanto bersama Gus Firjaun dok.fahim/kabarselatan.com"

JEMBER - Kabarselatan.com Hendy Siswanto dan Gus Firjaun menjamin program bantuan sosial kemasyarakatan atau bansos akan langsung dicairkan selepas masa cuti Pilkada 2024. 

Program yang didalamnya terdapat bantuan langsung tunai (BLT), bantuan pangan non tunai (BPNT), dan insentif bagi guru ngaji itu harus dihentikan sementara di masa Pilkada berlangsung, Oktober-November 2024. 

Sekretaris Daerah Hadi Sasmito beberapa hari lalu mengatakan penghentian sementara bansos oleh Pemkab Jember merupakan bagian dari netralitas ASN di Pilkada. 

Kebijakan tersebut menuai kontroversi dan menjadi polemik di masyarakat. 

Kendati demikian, Gus Firjaun berjanji setelah cuti Pilkada pemerintah daerah akan merealisasikan program tersebut. 

Ia mengungkapkan, sebelum masa cuti berjalan tercatat sudah ada 17 ribu penerima manfaat yang membuka rekening untuk menerima pencairan. 

"Sebelum kami cuti itu sudah menembus angka 17 ribu rekening yang sudah jadi. Sebetulnya bisa segera dicairkan namun karena ada kepentingan politik itu (dihentikan sementara)," ucap Gus Firjaun dalam statementnya, Minggu (20/10/2024). 

Gus Firjaun menilai, bansos tidak ada hubungannya dengan momen Pilkada. Namun, dia mengaku tidak bisa berbuat apa-apa lantaran masih terkendala masa cuti.

"Ketika ada usulan (bansos dihentikan) karena ada persepsi keuntungan ke salah satu pihak, kami tidak bisa berkutik karena kami cuti. Setelah cuti kami pastikan akan merealisasikan karena ini kebutuhan mendasar," tegasnya. 

"Bagi mereka penerima BLT BPNT ini sangat berharga sekali, ini 2 bulan disetop Oktober-November. Mungkin bagi mereka 100-200 (ribu) ini tidak terasa tapi bagi si penerima itu berharga sekali. Kami akan berupaya semaksimal mungkin setelah habis masa cuti akan kami realisasikan apa yang berkaitan dengan program sosial kemasyarakatan baik itu BLT, bantuan pondok, musholla, dan guru ngaji," tandas Gus Firjaun. 

Selain itu, Gus Firjaun juga mengungkapkan kendala yang mengakibatkan insentif guru ngaji terlambat. Salah satunya yakni peralihan rekening bank penerima. 

"Bukan kesengajaan dari kami untuk mengolor-olor. Ada peralihan dari Bank BRI ke Bank Jatim. BRI itu ada adminnya, sehingga nantinya insentif guru ngaji bisa berkurang, dan saldo pun tidak boleh nol," tuturnya. 

Selain pembekuan bansos, menurut calon bupati Hendy Siswanto ada beberapa hal yang berubah setelah dirinya menjalani cuti. 

Salah satunya, Mars Jember yang kerap distel di setiap kegiatan Pemkab Jember tidak lagi berkumandang.

"Kok itu (bansos), kita baru cuti sehari saja Mars Jember tidak ditayangkan, itu tidak ada kalimat Hendy-Firjaun saja di takedown," ujarnya. 

"Foto saja sampai diturunkan, sama fotonya saja takut apalagi sama orangnya," seloroh Hendy. (Red)