Dalam tausiahnya, Gus Firjaun menyampaikan pesan penting tentang kelahiran Nabi Muhammad SAW yang membawa kebahagiaan bagi umat manusia dan seluruh alam. “Kanjeng Nabi adalah ibarat lentera yang ditunggu-tunggu oleh umat manusia. Kehadirannya menjadi simbol kebahagiaan dan petunjuk hidup bagi kita semua,” tutur Gus Firjaun.
Lebih lanjut, Gus Firjaun mengingatkan betapa bersyukurnya kepada Allah SWT atas anugerah yang diberikan berupa keimanan kepada Nabi Muhammad SAW. "Tugas kita sekarang adalah menykini, mengamalkan kebaikan, dan beramal sholeh. Jangan meremehkan kebaikan, meremehkan apa pun itu, karena setiap kebaikan adalah amal sholeh. Begitu pula dengan dosa, sekecil apa pun dosa pasti akan dibalas," imbuhnya.
Dalam tausiah tersebut, Gus Firjaun juga memberikan analogi bahwa sebutir nasi yang tercecer bisa menjadi sumber rahmat dan berkah dari Allah SWT. Di akhir pesannya, Gus Firjaun mendoakan para hadirin agar selalu diberi kesehatan, melaporkan rezeki, serta mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad SAW.
Agus Budianto, sebagai tuan rumah, menyampaikan rasa terima kasih kepada para undangan yang telah berpartisipasi dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW, yang menjadi agenda tahunan keluarga besar mereka. “Harapan kami hanyalah mendapatkan syafaat dari Kanjeng Nabi Muhammad SAW,” pungkas Agus Budianto. (Red/Him)