Menangapi situasi ini, Kepala Desa Padomasan, Trimanto, langsung mengambil langkah cepat dengan membuka bendungan sungai untuk menurunkan debit udara, dengan harapan buaya yang diduga muncul bisa terlihat. Namun, hingga saat ini, tidak ada tanda-tanda kemunculan buaya di sungai tersebut.
"Saya sendiri belum tahu persis, tapi berdasarkan informasi dari masyarakat, memang ada yang melihat buaya. Bukan hanya satu atau dua orang yang melaporkan hal ini. Untuk itu, kami tetap berhati-hati dan mengambil langkah antisipasi dengan membuka pengendapan agar debit udara berkurang, sehingga kalau tidak, maka debit udara akan berkurang. benar ada buaya, lebih mudah dicari," ujar Trimanto saat dikonfirmasi melalui WhatsApp.
Trimanto menambahkan, “Jika nanti buaya tersebut berhasil ditemukan, kami akan berusaha menangkapnya. Namun, jika tidak memungkinkan, kami akan berkoordinasi dengan pihak Polsek untuk penanganan lebih lanjut,” tutupnya.
Sementara itu, pantauan tim media yang menelusuri area sungai di Desa Padomas menunjukkan banyaknya sampah kayu yang menumpuk di sekitar jembatan setelah air surut. Meski begitu, buaya yang ramai diperbincangkan tersebut belum terlihat. Hingga kini, belum dapat dipastikan apakah kabar kemunculan buaya itu benar adanya atau hanya desas-desus belaka.
Kepala Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) Padomasan juga menghimbau warga agar tetap waspada dan tidak mendekati sungai sampai situasi benar-benar aman.
Editor : Fahim Reporter : Totok