JEMBER – Kabarselatan.com Sebuah perahu jukung bertuliskan "Putri Arum" ditemukan nelayan dalam kondisi mesin masih hidup, Hari Minggu 06/10/2024 namun tanpa Anak Buah Kapal (ABK). Perahu tersebut ditemukan bersandar di sisi utara Pulau Nusa Barong, tepatnya di Teluk Penjaringan, oleh dua nelayan asal Dusun Jeni, Desa Kepanjen, Kecamatan Gumukmas.
Ahmadi dan Ali Mukhsin, dua nelayan tersebut, sedang beristirahat karena angin kencang saat menemukan perahu tersebut. "Saya bersama kawan saya kebetulan ingin berteduh karena angin kencang, lalu melihat perahu jenis speed warna kuning terdampar di Teluk Penjaringan," ujar Ali Mukhsin. Setelah beberapa lama menunggu dan tidak melihat ABK, mereka memutuskan untuk memberi tahu nelayan lainnya.
Ali kemudian mencari sinyal untuk melaporkan temuan tersebut ke pihak Satuan Polisi Air di Dermaga Puger. KBO Satpolair Polres Jember, Aiptu Agus Riyanto, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima laporan dari beberapa nelayan terkait perahu tanpa awak itu.
"Kami mendapat laporan adanya perahu nelayan yang terdampar di Pulau Nusa Barong, di titik koordinat -8.457853,113.373127. Kami juga mengidentifikasi siapa pemilik perahu tersebut," jelas Aiptu Agus.
Setelah dilakukan identifikasi, perahu tersebut diketahui milik H. Sumali, warga Dusun Mandaran, Desa Puger Wetan, Kecamatan Puger, Jember. Hingga saat ini, nelayan bersama Tim SAR masih melakukan pencarian terhadap ABK yang hilang. Upaya pencarian dilakukan dengan berkoordinasi bersama Basarnas, TNI AL, dan sejumlah SAR lokal.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Basarnas, TNI AL, dan beberapa SAR lokal," tambahnya.
Pencarian terus dilakukan di sekitar perairan Nusa Barong, dengan harapan dapat menemukan petunjuk mengenai keberadaan ABK yang hilang. Kasus ini menjadi perhatian karena mesin perahu ditemukan dalam keadaan masih hidup, namun tanpa awak. (Red)