Setelah menerima informasi tersebut, Umar Faruq bersama nelayan lainnya segera mengevakuasi mayat tersebut ke perahu mereka dan membawanya ke tepi pantai Puger. Sesampainya di darat, mayat tersebut langsung diserahkan ke Polairud Puger untuk ditangani lebih lanjut.
Tindakan cepat pun diambil oleh Polairud Polres Jember. Dengan mendatangkan ambulans, mayat tersebut dibawa ke Puskesmas Puger untuk pemeriksaan awal. Namun, karena ciri-ciri korban belum jelas, serta diduga merupakan korban kecelakaan laut, Polairud Polres Jember memutuskan untuk mendatangkan tim Inafis guna memastikan identitas mayat tersebut.
Tim Inafis Polres Jember kemudian membawa mayat tersebut ke RS Subandi Jember untuk dilakukan otopsi dan penyelidikan lebih lanjut.
Menurut keterangan Umar Faruq, warga Dusun Mandaran, Desa Puger Wetan, saat dikonfirmasi oleh media, ia sempat menghubungi keluarga korban kecelakaan laut yang bernama H. Sholihin setelah penemuan mayat tersebut. Keluarga korban akhirnya tiba di lokasi sekitar pukul 14.00 WIB untuk turut mengevakuasi jenazah.
Proses evakuasi ini disaksikan oleh sejumlah pihak, termasuk Kanit Polairud Polres Jember beserta anggota, tim Inafis Polres Jember, Babinkamtibmas Desa Puger Wetan, Ronal Maulani, serta keluarga korban kecelakaan laut.
Hingga berita ini diterbitkan, otopsi dan penyelidikan masih berlangsung untuk memastikan identitas serta penyebab kematian korban. (Red/Him)