JEMBER - Kabarselatan.com Beberapa hari yang lalu, sebuah jukung speed yang dikenal sebagai "Putri Arum", milik nelayan Puger bernama Putri Arum, ditemukan di Pulau Nusa Barong. Penelusuran menunjukkan bahwa jukung tersebut sebenarnya milik H. Sumali, seorang warga Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger.
Dugaan muncul bahwa jukung speed ini telah ditabrak dan melarikan diri oleh perahu bernama "Bintang 35" yang dimiliki oleh H. Matruji dari dusun Mandaran RT 001 RW 016, Desa Puger Wetan, pada Sabtu (13/10/2024).
Menurut keterangan dari H. Manap, paman dari korban yang berusia 52 tahun, jukung speed Putri Arum menjadi korban dalam kejadian tersebut setelah ditabrak oleh perahu kapal Bintang 35. Hal ini terungkap dari percakapan antar dua Anak Buah Kapal (ABK) melalui telepon seluler, di mana salah satunya, bernama Andik, mengakui kejadian tersebut kepada rekan kerjanya.
Dengan bukti rekaman percakapan tersebut, keluarga korban segera menghadap H. Matruji untuk menyelesaikan masalah ini. Awalnya, H. Matruji membantah kejadian tersebut, namun setelah ditunjukkan bukti, ia akhirnya mengakui kejadian tersebut.
“Hanya meminta pihak Polairud Polres Jember segera melakukan tindakan hukum yang Seberat-beratnya terhadap pelaku, karena keponakan saya belum ditemukan,” ungkap H. Manap dengan haru. Kejadian ini telah meninggalkan istri korban dalam kondisi syok berat, sementara korban sendiri meninggalkan lima orang anak.
Pihak Desa Puger Wetan, melalui Kaur Keamanan, menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada Polairud Polres Jember untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Meskipun telah mendatangi pihak Polairud di Kecamatan Puger, hingga berita ini disampaikan, Polairud Polres Jember belum memberikan keterangan resmi mengenai kasus ini. (Red)