"Foto ilustrasi dok Google"
Fawait disebut-sebut sengaja menelantarkan, karena tidak secara langsung mengasuh bocah mungil itu. Bahkan, kabar yang menyeruak soal upaya Fawait menutupi keberadaan sang anak agar tidak mengganggu agenda politiknya yang sedang maju di Pilkada Jember 2024.
Rumor miring demikian bermula dari beredarnya data seorang bocah laki-laki berusia 4 tahun yang namanya memakai marga identik dengan sang Cabup. Tapi, si bocah itu justru masuk dalam kartu keluarga (KK) seorang warga di Kecamatan Sumbersari berinisial S (55).
Di data KK tersebut, status anak kecil itu tertera sebagai cucu dari kepala keluarga S. Pada kolom keterangan selanjutnya disebut si bocah adalah anak dari pasangan MF (ayah) dan DT (ibu).
S selaku kepala keluarga di KK tersebut, mengakui kebenaran tentang data miliknya yang turut menyertakan anak kecil itu sebagai anggota keluarga dengan status cucu. Sang bocah kecil diakui S adalah darah daging atau anak kandung dari MF dengan anak perempuannya, DT.
Dalam pernyataannya, S menyampaikan bahwa DT benar-benar anak perempuannya yang menjadi ibu kandung dari bocah laki-laki dalam KK-nya itu. Namun, S tidak membantah ataupun membenarkan tentang jati diri MF selaku ayah dari anak kecil itu adalah Cabup Jember, Muhammad Fawait.
"Ya, saya bapaknya DT. Setahu saya, anak saya (DT) itu dengan Gus Fawait tandem saat nyaleg di Gerindra. Tandem nyaleg, ketika kampanye dulu sering bareng. Selebihnya (hubungan mereka) itu saya tidak komen apa-apa lagi," ungkap S di rumahnya, Senin, 7 Oktober 2024.
S mengatakan, bakal mencari petunjuk spiritual terlebih dahulu sebelum menjawab ikhwal cucunya memakai marga yang identik dengan sosok Cabup Jember nomor urut 2 tersebut. "Saya istikharah dulu. Hehehe," selorohnya.
Istikharah sebagaimana dikatakan S merupakan salat sunnah yang umum dilakukan dengan tujuan agar memperoleh petunjuk, karena merasa dalam kondisi ragu-ragu untuk menentukan sikap. Salat istikharah terdiri dari dua rakaat dengan satu salam.
Sedangkan, DT tidak berhasil dikonfirmasi. DT tidak tinggal bersama S. Rumah DT yang ditempati berada di suatu kawasan perumahan. Namun, kondisi rumahnya tertutup tanpa ada tanda-tanda keberadaan orang siang ini.
Adapun Fawait menganggap hal ini sebagai gosip. Politikus Gerindra tersebut sama sekali tidak memberi komentar dengan kalimat lebih jauh yang signifikan.
"Waduh, bisa saja. Gosip. Digosok makin sip," tulis Fawait melalui pesan singkat membalas permintaan wawancara oleh sejumlah media.
Para awak media menawarkan kepada Fawait untuk berkomentar lewat pesan suara bila enggan diwawancarai yang konsekuensinya akan banyak meluncur pertanyaan bertubi-tubi. Tapi, Fawait bergeming.
Sebagai informasi, Fawait berpasangan dengan calon Wakil Bupati Djoko Susanto. Pasangan ini diusung oleh 7 partai pemilik mayoritas kursi DPRD Jember serta disokong 8 partai gurem.
Menghadapi kandidat petahana calon Bupati Jember Hendy Siswanto dengan calon Wakil Bupati KH Muhammad Balya Firjaun Barlaman (Hendy - Gus Firjaun) yang diusung PDI Perjuangan serta tambahan dukungan Partai Umat dan Perindo.
Pilkada Jember memperebutkan sekitar 1,9 juta suara atau hak pilih dari 2,7 juta penduduk yang bermukim di kota tembakau. Pencoblosan serentak di akhir bulan November mendatang. (Red)