"Foto pendistribusian bantuan kepada warga yang terdampak bencana dari dinas sosial kabupaten jember"
Bupati Fawait secara khusus menghitung Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember untuk bergerak cepat saat terjadi bencana. “Saya meminta kepada kawan-kawan BPBD dan OPD terkait untuk memadukan kondisi wilayah di desa maupun di kota,” tegasnya.
Untuk memastikan penanganan yang optimal, Bupati Jember juga membuka akses langsung bagi warga yang membutuhkan bantuan melalui program "Wadul Gus e" . Program ini memungkinkan warga melaporkan langsung kepada bupati jika ada yang belum mendapatkan bantuan.
Bupati Fawait mengungkapkan bahwa dirinya telah menerima laporan mengenai bencana puting beliung dan banjir yang melanda beberapa daerah di Jember. “Saya minta BPBD aktif membantu masyarakat yang terdampak saat terjadi bencana,” ujarnya. Selain itu, ia juga telah mencatat BPBD untuk selalu menyatukan kondisi di lapangan dan segera menyalurkan bantuan bagi warga yang terdampak.
Tak hanya saat bencana terjadi, Bupati Fawait juga menekankan pentingnya mitigasi dan pencegahan. Ia meminta OPD terkait untuk melaporkan laporan warga mengenai pohon-pohon yang berpotensi membahayakan pengguna jalan. “Ketika ada laporan dari warga, langsung cek ke lokasi dan tindak lanjuti,” tegasnya.
Lebih lanjut, Gus Fawait juga memastikan bahwa warga yang terdampak bencana mendapat bantuan yang cukup setelah kejadian. “Jika ada yang membutuhkan sembako atau bantuan lain, harus dipastikan mereka aman, baik rumahnya, lingkungannya, maupun kebutuhan pokoknya,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jember, Akhmad Helmy Luqman membenarkan bahwa Bupati Jember telah memberikan perhatian penuh terhadap bantuan sosial bagi warga yang terdampak bencana. “Seluruh OPD, termasuk Dinas Sosial, telah diperintahkan secara khusus untuk menangani bencana,” ujarnya.
Untuk menangani bencana yang terjadi di Pakusari, Mayang, Wonoasri, Curahlele, dan Bangsalsari, Dinas Sosial Jember telah menerjunkan petugas Taruna Siaga Bencana (Tagana) guna memberikan bantuan kepada masyarakat. “Penanganan saat terjadi bencana dilakukan oleh BPBD, sedangkan bantuan untuk warga terdampak ditangani oleh Dinsos,” jelasnya.
Adapun bantuan yang telah diberikan kepada warga terdampak meliputi permakanan, kasur lipat, pakaian anak-anak, serta berbagai kebutuhan lainnya yang telah disiapkan sebelumnya, termasuk bantuan dari Kementerian Sosial. Hingga saat ini, proses penanganan bencana di Jember masih berjalan dengan lancar tanpa kendala berarti. “Alhamdulillah semua masih berjalan lancar, belum ada kendala apa pun di lapangan,” tutupnya. (*)
