Pemkab Jember Belum Sanggup Perbaiki Jalan Rusak Hingga Jelang Lebaran 2025

Pemkab Jember Belum Sanggup Perbaiki Jalan Rusak Hingga Jelang Lebaran 2025

Redaksi
Minggu, 23 Maret 2025

"Warga memasang ban bekas sebagai tanda bahaya di lubang jalan karena kerusakan parah"

JEMBER - Kabarselatan.com Kerusakan jalan tampak merata di hampir setiap sudut wilayah Kabupaten Jember, Jawa Timur. Namun, pemerintah setempat belum sanggup melakukan perbaikan. 


"Saya sementara ini tidak bisa menanggapi," kata Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Jember, Z Yelli saat dimintai konfirmasi, Sabtu, 22 Maret 2025.


Padahal, sekarang telah memasuki pekan ketiga bulan Ramadhan. Biasanya, jelang Lebaran gencar dilakukan perbaikan jalan untuk memperlancar hilir mudik kendaraan. 


Kerusakan jalan cukup parah misalnya terlihat di akses penghubung antara Kecamatan Semboro dengan Kecamatan Kencong. Sepanjang jalan tersebut banyak titik aspal terkelupas maupun yang kondisinya berlubang. 


Begitupun pantauan di jalan Kecamatan Jenggawah menuju Kecamatan Tempurejo. Lubang-lubang jalan disana terlihat cukup dalam. Kendaraan yang lalu lalang mengalami guncangan dan hentakan. 


Jalan antara Kecamatan Puger dengan Kecamatan Wuluhan juga tidak luput dari kerusakan. Berkilo-kilometer lubang jalan seperti membentuk formasi kubangan karena tergenang air hujan. 


Kawasan perkotaan pun demikian halnya. Sejumlah ruas jalan rusak dengan kondisi aspal mengelupas maupun lubang pada bahu hingga tengah jalan. 


Sejumlah warga mengeluhkan kerusakan yang belum tertangani oleh Pemkab Jember. Termasuk pengaduan warga turut membanjiri DPRD Jember. 


"Kita akan panggil Plt Kepala Dinas PU Bina Marga untuk menjelaskan masalahnya. Kenapa sampai saat ini tidak ada perbaikan jalan? Jadwal hearing Senin (24 Maret)," ungkap anggota Komisi C DPRD Jember, David Handoko Seto. 


Kasat Lantas Polres Jember, AKP Bernardus Bagas Simamarta mengemukakan bahwa pihaknya mendirikan delapan pos pantau Lebaran. Di pos-pos tersebut pemudik bisa beristirahat maupun melaporkan kejadian kecelakaan lalu lintas. 


"Pos pantau pusatnya di alun-alun Jember. Disini kita juga pusatnya pemantauan lewat CCTV yang terkoneksi dengan pos lainnya. Namun, bila masyarakat mengetahui kejadian laka lantas yang tidak terpantau bisa melaporkan ke hotline mudik Polri 110 yang dengan kode Jember 0331," jelasnya. 


Menurut Bagas, terdapat sejumlah titik rawan kecelakaan yang perlu diwaspadai. Mulai sepanjang jalan protokol Banyuwangi-Jember hingga Jember-Lumajang. Kemudian di perempatan Mangli, alun-alun, bundaran DPRD, dan sekitar jalan raya Bangsalsari. (*)