JEMBER – Kabarselatan.com Sebuah pohon besar yang tumbang di Jalan Kasuari, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember, menimpa seorang pengendara motor hingga mengalami luka parah pada Rabu (19/3/2025) siang. Pohon tersebut tumbang saat hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah tersebut.
Korban bernama Wahyudi (50) mengalami patah tulang kaki dan harus dibawa ke Rumah Sakit Kaliwates Jember untuk mendapatkan perawatan medis. Hingga kini, belum ada kepastian apakah biaya pengobatan korban akan ditanggung oleh pemerintah atau harus ditanggung sendiri.
Peristiwa ini juga menyebabkan kemacetan parah karena pohon yang tumbang melintang di jalan, menghambat arus lalu lintas. Relawan dari Baret Rescue Nasdem Jember segera turun ke lokasi untuk membantu evakuasi korban dan membersihkan pohon yang menghalangi jalan.
"Kejadiannya sekitar pukul 12.30 WIB. Saat itu hujan deras disertai angin kencang membuat pohon tumbang dan menimpa pemotor. Akses jalan dari Kelurahan Karang Kedawung ke arah Banjarsengon sempat tertutup," ujar Ketua Baret Rescue Nasdem Jember, David Handoko Seto.
Kejadian ini menyoroti kurangnya perhatian Pemerintah Kabupaten Jember dalam merawat pohon di pinggir jalan. Pohon yang dibiarkan lebat tanpa pemangkasan menjadi ancaman serius bagi keselamatan pengguna jalan.
Selain kejadian di Jalan Kasuari, Kepala BPBD Jember, Widodo Julianto, melaporkan bahwa pada hari yang sama terdapat tujuh titik bencana pohon tumbang dan rumah rusak akibat cuaca buruk.
Pohon tumbang juga terjadi di Jalan Raya Ponpes Nuris Antirogo, Kecamatan Sumbersari, serta di Desa Petung, Kecamatan Bangsalsari. Sementara itu, beberapa rumah warga mengalami kerusakan di Kecamatan Puger, Ambulu, dan Ajung, jelas Widodo.
Saat ini, tim BPBD bersama relawan telah melakukan evakuasi di berbagai titik. Pohon tumbang telah dibersihkan dan akses jalan kembali normal, namun perbaikan rumah yang terdampak masih dalam tahap penilaian.
Masyarakat berharap pemerintah daerah lebih proaktif dalam melakukan perawatan pohon di pinggir jalan untuk mencegah kejadian serupa terjadi di masa depan. (*)